Sistem Informasi Manajemen

BAB I

Pendahuluan

Sistem informasi manajemen (SIM) atau management information system (MIS) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Biasanya SIM meng-hasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi, dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi. Umumnya SIM mengambil data dari sistem pemrosesan transaksi.

SIM seringkali disebut juga sebagai sistem peringatan manajemen (management alerting system) karena sistem ini memberikan peringatan kepada pemakai (umumnya manajemen) terhadap masalah maupun peluang (Haag, 2000). Istilah yang lain dari SIM adalah sistem pelaporan manajemen atau management reporting system (Zwass, 1998).

Proses Manajemen

Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:

Proses Manajemen


Perencanaan
formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.

Pengendalian
perencanaan hanyalah setengah dari pertempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.

Pengambilan Keputusan
proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Menurut Francisco Proses Manajemen adalah suatu proses Penukaran terhadap nilai dan jasa


BAB II

ISI

Unsur Pengeroperasian SIM



Komponen Fisik SIM

Unsur ini adalah penting dalam memahami suatu sistem pengolahan dan karenanya akan diselidiki sebelum kerangka atau strukturnya diuraikan. Kalau pembelian sutu sistem informasi manajemen dilakukan seperti lazimnya suatu mobil atau peralatan, maka komponen yang diserahkan untuk melengkapi suatu sistem pengoprasiannya akan terdiri dari perangkat keras perangkat lunak, prosedur, personal pengoperasian, dan database.
a. Perangkat keras:
1) Komputer (CPU, Memory)
2) Pesawat Telepon
3) Peralatan penyimpan data (Decoder)
b. Perangkat lunak
1) Perangkat lunak yang umum untuk pengoperasian dan manajemen data
2) Program aplikasi
c. DataBase
1) File-file tempat penyimpanan data dan informasi
2) Media penyimpanan seperti pita komputer, paket piringan.
d. Prosedur pengoperasian
1) Instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan
2) Instruksi penyiapan data sebagai input
3) Instruksi operasional
e. Personalia pengoperasian
1) Operator
2 ) Programmer
3) Analisa sistem
4) Personalia penyiapan data
5) Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.

Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen

Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1.     Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.     Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.     Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.     Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.     Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.     Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7.     Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.     Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
9.     Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10.   Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
11.   SIM untuk Pendukung Pengambilan Keputusan, model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
a.     Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing
b.     Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
c.     Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan.
12. SIM Berdasarkan Aktivitas/Kegiatan Manajemen

Komponen SIM

Komponen input

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan yang digunakan sebagai komponen penggerak/ menangkap data/ pemberi tenaga dimana sistem itu dioperasikan atau yang akan dimasukan yang berupa dookumen-dokumen dasar. Input/ masukan dapat berasal dari luar/ dalam organisasi. Komponen penggerak tersebut terbagi 2 kelompok:
·                     Maintenance input
Energi yang dimasukan supaya sistem dapat beoperasi. (Contoh: dalam mengambil keputusan, maka maintenance inputnya adalah team manajemen, personil utama pengambilan keputusan)
·                     Signal input
Energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Dalam sistem pengambilan keputusan tersebut, maka signal inputnya adalah informasi yang menunjang.

Komponen proses

Komponen dalam sistem yang melakukan pengolahan input untuk mendapatkan hasil yang dibutuhkan. Contoh kegiatan tersebut: klasifikasi, peringkasan,pencarian data,organisasi data, dll. Contoh sistem pengambilan keputusan yang harus melibatkan semua sub sistem yang terkait co: bagian keuangan.

Komponen output

Komponen hasil pengoperasian dalam suatu sistem, sistem pengambilan keputusan

Komponen kendala

Komponen yang berisiko aturan atau batas – batas yang berlaku. Akan membuat tujuan menjadi lebih bermanfaat. Adanya suatu kendala atau batasan yang jelas, akan mampu mengidentifikasi apa yang harus diantisipasikan dalam mencapai tujuan sistem.

Komponen kontrol

Komponen pengawas dan pelaksanaan proses pencapaian tujuan. Kontrol ini dapat berupa kontrol pemasukan input, pengeluaran data, pengoperasian, dll.

Komponen umpan balik

Komponen yang memberikan respon atau berjalannya  suatu sistem. Kegiatan tersebut seperti perbaikan atau pemeliharaan sistem.

keterangan gambar diatas: Dalam pembuatan laporan penerimaan pajak Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bogor.
1. input.
maksud dari input: pajak yang sudah dibayar oleh wajib pajak dimasukkan ke dalam jaringan/ komputer.
2. Proses
Setelah itu data dari wajib pajak tersebut di proses apakah sudah benar benar/ sesuai dengan bukti pembayaran pajak yang diterima oleh Dinas Pendapatan Daerah
3. Output
dalam proses outout/ keluaran akan diketahui hasil dari kenyataan/ realisasi dari penerimaan wajib pajak tersebut.
4. Kendala
Jika terdapat kendala/ masalah pada hasil output, maka harus di selesaikan asal/ sumber penyebab tersebut.
5. Control
Setelah diselusuri penyebabnya, maka data tersebut dan juga jalan/ proses itu diawasi sampai data tersebut jelas/ tidak menimbulkan masalah lagi
6. Feedback
memberikan suatu respon yang terdapat di sistem yang sedang berjalan.
7. Wilayah warna abu-abu 
merupakan suatu proses di dalam/ internal organisasi
8. Garis-garis di luar wilayah abu-abu
Jadi, jika output tersebut sudah sesuai dengan tujuan yang dicapai, selanjutnya output tersebut akan melalui batas luar organisasi yaitu seperti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan suatu pihak (misalnya : pemerintah).

Konseptual SIM

Struktur konseptual suatu SIM adalah untuk subsistem fungsional yang terpisah ditambah suatu pangkalan data, beberapa aplikasi umum dan model dasar analisis umum dan model keputusan.
SIM merupakan suatu gabungan subsistem fungsional yang masing-masing dibagi 4 seksi pengolahan informasi yaitu :
1.Pengolahan transaksi
2.Dukungan operasi sistem informasi
3.Dukungan pengendalian manajerial sistem informasi
4.Dukungan perencanaan strategi sistem informasi


Public System dan Private System
·                    Public System dapat digunakan dalam suatu organisasi dan tersedia bagi siapa saja yang berhak mengetahui informasi tersebut.
·                    Private System hanya dapat dipegang dan diketahui oleh perorangan.
·                    Public System dan Private System adalah sistem informasi formal dan informal.
Contoh Dari Public System antara lain: informasi jadwal mengajar, Dosen, Staff, dan Mahasiswa yang dapat mengetahuinya bahkan orang diluar juga dapat mengetahuinya karena bersifat umum.
Contoh Dari Private System antara lain: informasi keuangan dalam kantor yang hanya diketahui oleh beberapa pihak saja, dikarenakan jika informasi ini di ketahui oleh pihak yang bukan berkewajiban mengurusnya maka akan jadi salah paham, dan gagal paham untuk yang lainnya.

Sistem Informasi Terstruktur dan Tidak Terstruktur
·                    Keputusan terstruktur adalah keputusan terprogram yang berarti bahwa aturan keputusan yang tidak ambigu.
·                    Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan tidak terprogram.
Contoh Dari informasi terstruktur: informasi ini sudah di organisir oleh beberapa pihak dan tidak memiliki lebih maksud karena sudah memiliki 1 tujuan tertentu yaitu undangan pernikahan yang sudah ada satu tujuan dan tidak dapat di ganti-ganti.

Subsistem SIM
Aktifitas Manajemen
1.Pengendalian Operasional
2.Pengendalian Manajemen
3.Perencanaan Strategis
Pengendalian Operasional
Proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pengendalian Manajemen
Informasi pengendalian manajemen diperlukan untuk mengukur prestasi, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional dan mengalokasikan sumber daya.
Perencanaan Strategi
Perencanaan strategik mengembangkan strategi sebagai sarana sebuah organisasi untuk mencapai tujuannya.
Fungsi Organisasi
1.Pemasaran
2.Produksi
3.Logistik
4.Personalia
5.Keuangan dan Akuntansi
6.Pengolahan Informasi
7.Pucuk Pimpinan
Pemasaran
Meliputi semua kegiatan yang berkaitan dengan promosi dan penjualan produk dan jasa.
Produksi
Meliputi teknik produksi, perencanaan fasilitas produksi, penjadwalan & pengoperasian fasilitas produksi, penempatan & pelatihan karyawan produksi, inspeksi & pengendalian mutu.
Logistik
Meliputi kegiatan seperti pembelian, penerimaan, sediaan dan distribusi barang.
Personalia
Meliputi penerimaan, pelatihan, pencatatan, pembayaran dan sebagainya.
Keuangan dan Akuntansi
Keuangan meliputi pemberian kredit, proses penagihan, manajemen dana, pengaturan pembelanjaan (bertanggung jawab bagi pemastian sumber dana dengan biaya serendah mungkin).
Akuntansi meliputi pengklasifikasian transaksi keuangan, penyiapan anggaran & pengklasifikasian serta penganalisaan data biaya.
Pengolahan Informasi
Pemrosesan informasi meliputi permintaan untuk pengolahan, permintaan untuk perbaikan program, usulan proyek & pengendalian hitungan.
Pucuk Pimpinan
Manajemen puncak meliputi fungsi direktur yang bertindak dalam kedudukan sebagai pimpinan puncak.

Nilai Tambah SIM bagi Perusahaan
Tangible
1.Perluasan pasar
2.Peningkatan penjualan
3.Informasi
4.Biaya produksi
5.Proses penyimpanan
Intangible
1.Peningkatan kepuasan konsumen
2.Peningkatan kepuasan karyawan
3.Peningkatan mutu dan jumlah informasi
4.Peningkatan mutu dan jumlah keputusan manajemen
5.Peningkatan mutu perencanaan


BAB III

Kesimpulan

Sistem informasi manajemen (SIM) atau management information system (MIS) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. SIM meng-hasilkan informasi untuk melihat kinerja, memelihara koordinasi, dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi. Umumnya SIM mengambil data dari sistem pemrosesan transaksi. Yang mungkin akan memudahkan kita dalam melakukan transaksi.


Daftar Pustaka

Komentar

Popular Posts

Animasi malam

Sistem Input/Output (I/O)

Definisi Design Grafis & 5 Software pembuat Animasi